Ionic, pernah ngga sih, kamu merasa insecure atas banyak hal? Atau pernah dengar seseorang berkata “Aku insecure banget nih sama jerawatku, gedhe banget!” atau “aku insecure banget nih, dia pintar. Aku nggak.”
Apa sih, insecure itu? Kenapa kata “insecure” sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang penuh dengan energi negatif, ya?
Dilansir dari Kalm, insecurity merupakan perasaan tidak nyaman atau cemas yang biasanya timbul karena dipicu ketika kita merasa sedang ada di dalam posisi yang tidak aman atau inferior secara tertentu.
Sebenarnya perasaan insecure ini normal loh, untuk dialami oleh semua orang pada saat-saat tertentu. Misalnya nih, ketika harus mengerjakan kuis secara tiba-tiba di mata kuliah yang kita ngga suka atau saat kita harus melewati gang kecil dan gelap pada malam hari setelah mendengar adanya kejadian yang tidak mengenakan semalam sebelumnya di gang itu. Wajar kalau kamu merasa insecure pada saat-saat itu.
Di lain pihak apabila perasaan insecure itu terus menerus ada pada diri kita meskipun tanpa pemicu tentunya hal ini menjadi hal yang mengganggu dan membuat kita tidak nyaman. Kondisi ini biasa disebut generalized insecurity.
Apa saja sih, penyebab insecure?
Mungkin saja ada kebiasaan yang diterima dan dibangun dan ketika kecil dan tanpa sadar menjadi model seseorang menginterpretasikan hubungan dengan orang lain pada masa dewasa. Menurut situs kesehatan mental Kalm, apabila anak tumbuh dengan tipe kelekatan selain secure (aman), maka besar kemungkinannya ia akan menjadi seseorang yang insecure.
Maria Fabrizio for NPR source goole
Ionic, setiap orang tentu pernah merasakan kegagalan, ya. Mungkin juga kekecewaan terhadap suatu usaha. Ketika kita sudah bekerja keras tapi ternyata gagal atau hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, pastinya rasa kecewa itu bisa muncul kan, ya?
Terkadang kegagalan itu meninggalkan trauma pada diri seseorang, sehingga yang akan datang kita menjadi takut untuk mencoba lagi atau tidak memiliki keyakinan bahwa mereka bisa melakukannya. Begitu pula dengan penolakan. Mungkin kita pernah ditolak atau dibuat sakit hati oleh pasangan. Kedepannya mungkin kita lalu jadi menjadi takut hingga tidak pernah mau lagi untuk memulai kembali membangun suatu hubungan. Hal-hal yang menyebabkan trauma seperti ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan perasaan insecure berkepanjangan.
Kalau kamu selalu menuntut dirimu untuk mengerjakan apapun secara sempurna, kamu akan selalu merasa kurang. Sering kamu tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut karena rasa insecure yang membayangi
Perasaan insecure yang dibiarkan saja bukan hanya akan mengganggu keseharian kita tapi juga bisa menurunkan kualitas hidup. Karena merasa insecure kita bisa memiliki rasa kepercayaan diri yang rendah, sulit untuk membentuk pertemanan atau percintaan, dan bisa membuat kita terjebak dalam hubungan toxic karena kita tidak merasa nyaman untuk mengutarakan perasaan kita. Pastinya kita tidak mau hal-hal ini terjadi kepada kita. So, mulai sekarang, kuatkan diri ya!
-
Bukan tiba-tiba, bisa saja insecuremu ada karena ingatan masa lalu.

-
Kegagalan dan Penolakan yang kadang menyakitkan.

-
Hati-hati, perfeksionis ngga selalu manis!
