December 11, 2020

Time Bloking, Salah Satu Cara Atasi Stres

Sulit mengatur jadwal kegiatan, time blocking mungkin bisa membantu kamu untuk menyempurnakan keterampilan dalam perencanaan saat menjalankan kegiatan harian.

Dimasa pandemi semua aktivitas kini berubah menjadi serba online. Hal ini mengakibatkan jadwal kegiatan satu dengan yang lain menjadi saling tumpang tindih. Tentunya membuat kamu menjadi pusing dan stres dalam mengatur list kegiatan harian. Nah salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan teknik time blocking. Apa sih time blocking itu?

Time blocking merupakan teknik manajemen waktu yang membantu untuk menjadwalkan dan merencanakan pekerjaan dengan memblokir slot waktu tertentu. Sehingga akan lebih banyak pekerjaan yang terselesaikan secara lebih cepat dan meningkatkan produktivitas.

Prinsip time blocking terletak pada penjadwalan yang konstan, pengorganisasian, serta menemukan waktu tertentu untuk menyelesaikan berbagai tugas dan prioritas. Pada umumnya, time blocking dijadwalkan selama 20 hingga 90 menit. Pasalnya dalam kurun waktu tersebut merupakan titik fokus seseorang dalam mengerjakan tugas sebelum kehilangan energi untuk menyelesaikan tugas lainnya. Dilansir dari Learning Hub, berikut hal yang bisa dilakukan untuk mengatur time blocking:

#1. Tahap perencanaan

Photo by freepik

Dimulai dari memilih pekerjaan yang lebih prioritas. Usahakan selalu membatasi pekerjaan menjadi 3 hingga 5 dari pekerjaan yang paling penting dan mendesak. Prioritas tersebut juga bisa dipecah menjadi sub tugas yang lebih kecil yang dapat membuat orang merasa produktif dan terdorong untuk mengejar jadwal lainnya.

#2. Tahap pemblokiran

Photo by freepik

Kapan kamu harus melakukan tahap pemblokiran ini? Pasti setiap manusia memiliki ritme sirkadian di mana proses internal yang mengatur siklus 24 jam, memiliki waktu ideal untuk tidur, bangun, makan, dan bekerja. Kenali ritme sirkadian yang ada pada tubuh Ioni. Sehingga dapat mengerti waktu untuk tubuh dapat bekerja sama melakukan pekerjaan, demikian menurut Science Daily.

Selain itu terdapat 2 solusi yang cukup efektif untuk tahap pemblokiran yaitu ritme ultradian dan teknik pomodoro. Dalam ritme ultradian menyebutkan, otak manusia bekerja dalam 90 menit untuk mencapai titik fokus. Sehingga pastikan dalam waktu 90 menit dapat menyelesaikan satu pekerjaan. Sedangkan eknik Pomodoro menyarankan untuk mengurangi waktu bekerja menjadi 25 menit di mana 5 menit dialokasikan untuk istirahat.

#3. Tahap akting atau pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap untuk melakukan pekerjaan sesuai yang telah dijadwalkan. Siapkan setidaknya satu jam untuk pekerjaan yang tak terduga.

#4. Tahap revisi

Photo by freepik

Di tahap ini, kamu akan melakukan perenungan sesuai apa yang sudah direncanakan dan dikerjakan. Kemudian akan mengoreksi apakah semuanya sudah sesuai dengan tujuan. Menurut penelitian dalam sebuah studi, hanya 40 persen dari daftar pekerjaan yang biasanya belum selesai dilakukan.

Seseorang akan dapat mengingat dengan jelas dan terperinci pekerjaan apa yang belum selesai di hari itu. Hal ini mengakibatkan efek zeigarkin yang merupakan kecenderungan kognitif akan menghajar diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan.

Penulis : Maria Nanda

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply