December 10, 2020

Mengungkap Hastag ‘Delete Facebook’ Trending di Twitter

Hastag ‘Delete Facebook’ hari ini, Kamis (10/12/20) ramai di twitter. Beredarnya tagar ini setelah Mark Zuckerberg melakukan pertemuan informal dengan sejumlah politisi sayap kanan konservatif di Amerika Serikat. Pengguna akun twitter menggunakan hastag sebagai bentuk ekspresi mereka bahwa platform Facebook telah gagal menghapus konten berbahaya yang beredar. Melansir dari BBC News pada Kamis (10/12/20), pertemuan antara Mark Zuckerberg dengan sayap kanan konservatif diketahui dari sosial media Mark dengan takarir “makan malam dengan banyak orang di seluruh spektrum. Mendengar sudut pandang yang berbeda adalah bagian dari pembelajaran. Jika anda belum mencobanya, saya sarankan anda melakukannya.” Pertemuan informal tersebut sebagai upaya untuk menambah partner di bagian sayap kanan. Padahal Presiden AS, Donald Trump menuduh Facebook melakukan sensor pada Mei 2019 lalu. Hal ini dikarenakan Facebook melarang sayap kanan, salah satunya Alex Jones. Melansir dari Distractify pada Kamis (10/12/20), ini bukanlah skandal pertama Facebook. Sejak 2016 Platform yang identik dengan warna biru ini mendapat permasalahan seperti banyaknya berita bohong yang beredar. Pihak Facebook memberikan pendapat bahwa menyensor konten harus dilakukan secara kritis karena dapat merugikan pihak tertentu.
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply