ION-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, Jawa Barat, selesai tahun depan.
Bendungan Ciawi akan digunakan untuk pengendalian banjir di Jakarta dan sekitarnya.
“Sebagai bendungan kering maka pengoperasiannya akan berbeda dengan bendungan lain, dimana kedua bendungan ini baru akan digenangi air pada musim hujan. Sementara pada musim kemarau, bendungan ini kering,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (6/12).
Dilansir dari Antara, Menteri Basuki mengatakan bendungan kering (dry dam) di Ciawi dan Sukamahi itu merupakan pertama kali dibangun di Indonesia. Bukan untuk irigasi, bendungan ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir. Ini adalah upaya pemerintah dalam mengurangi kerentanan kawasan metropolitan Jakarta dari bencana banjir.
Sesuai kontrak kerja, pembangunan bendungan ini akan selesai pada tahun 2021.
Bendungan Sukamahi yang sudah direncanakan sejak 1990-an, mulai dibangun 2017 dan progres fisiknya saat ini sudah mencapai 60 persen, sedangkan lahan yang sudah bebas mencapai 40,86 hektare atau 92,67 persen dari kebutuhan 46,7 hektare.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, Jawa Barat, selesai tahun depan.
