Vaksin Covid-19 menjadi barang yang dinanti-nanti saat ini. Namun, organisasi kesehatan dunia (WHO) khawatir hal itu akan menyebabkan persepsi msyarakat bahwa pandemi telah berakhir.
Rabu lalu, Inggris menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer Inc dapat melawan virus yang telah menewaskan hampir 1,5 juta orang dan menghancurkan ekonomi dunia.
“Kemajuan terkait vaksin memberi kita dorongan dan sekarang kita bisa mulai melihat titik terang. Namun, WHO khawatir bahwa ada persepsi yang berkembang pandemic Covid-19 sudah berakhir,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedris Adhanom Ghebreyesus.
Dilansir dari Antara, Tedros mengatakan pandemic masih akan berlangsung panjang. Keputusan yang dibuat dibuat warga dan pemerintah akan menentukan kapan pandemi ini berakhir.
“Kami tahu ini tahun yang sulit. Orang-orang lelah, tapi di rumah sakit yang beroperasi pada batas atau melebihi kapasitas, itu yang paling sulit,” katanya, seperti dilansir Aantara dari Reuters.
Covid-19 muncul dii Wuhan, China, setahun yang lalu. Sejak itu, lebih dari 65 juta orang secara global dilaporkan terinfeksi dan 1,5 juta orang meninggal dunia.
Ahli darurat utama WHO, Mike Ryan juga memperingatkan agar semua pihak tidak cepat berpuas diri setelah adanya peluncuran vaksin.
“(Ada) vaksin bukan berarti nol Coivd” katanya.
Menurut Ryan, beberapa Negara harus emmpertahankan langkah-langkah pengendalian yang sangat kuat untuk beberapa waktu ke depan atau mereka akan berisiko terkena “ledakan” jumlah kasus.