November 25, 2020

Hati – Hati, Ini Ciri Jika Hubungan Mu Mengalami Toxic Relationship

Jika dalam sebuah hubungan hanya berisi derita dan blas nggak ada bahagianya, mungkin berpisah adalah jalan keluarnya.

Jika kamu berfikir dalam sebuah hubungan hanya berisi keuwuan seperti yang ada dikonten tiktok, kamu salah. Membangun hubungan tidak semudah itu. Dalam menjalin sebuah hubungan khususnya pacaran, modal bilang cinta ke pasanganmu saja nggak menjamin hubunganmu bisa berjalan dengan lancar, ada beberapa printilan – printilan seperti komitmen untuk saling menyayangi, menghormati, mendukung dan mengasih satu sama lain.

Namun ada kalanya rasa tersebut diungkapkan secara berlebihan sehingga memicu perilaku-perilaku beracun yang sering disebut toxic relationship, lalu berpotensi membuat salah satu individu merasa tidak bahagia, tidak berharga, hingga menimbulkan trauma di masa depan. Lalu Jika dalam sebuah hubungan hanya berisi derita dan blas nggak ada bahagianya, mungkin berpisah adalah jalan keluarnya. Ketimbang kamu terjebak dan harus bertahan dalam suatu hubungan yang nggak sehat.

Terkadang alasan masih sayang atas kenangan manis yang kalian lalu menjadi hambatan seseorang untuk enggan memutuskan hubungan nggak sehat ini. Stop berfikir seperti kalo kamu nggak pengen terjebak dalam lingkaran setan, karena kamu berhak bahagia tanpa dia. Lalu bagaimana cara mengenali toxic relationship dalam hubunganmu simak rangkuman ini.

Pertama, Merendahkan pasangan

Photo by Freepik

Hubungan yang toxic nggak melulu melukai fisik lho], tapi bisa juga melukai mental dan psikis dengan kalimat yang terlontar dari mulut dajalnya

“kamu tuh nggak ada cantik – cantiknya, gak kaya pacar temen ku” atau “Kurasan dikit kek, aku malu jalan sama tong air”.

Dengan santainya doi mu itu ngomong kalimat seperti ini, rasanya pasti berasa dicambuk sakitnya sampe ulu hati. Kalo kamu nemuin pasangan yang hobi ngerendahin fisik orang lain fix tinggalin, ketimbang kamu kepikiran dengan kalimat jahatnya. Bukannya tambah cinta yang ada makan hati mulu tiap hari, kan capek.

Kedua, Tukang Nuntut

Photo by Freepik

Diawal hubungan doi mu pasti akan melontarkan kalimat “aku bakal nerima kamu apa adanya sayang” halah prettt. Percayalah itu semua hanya di mulut saja, perlahan sifat aslinya yang suka menuntut ini itu pun akan semakin terlihat, dan anehnya kamu nurut – nurut aja.

Tolong diingat ya kamu bukan boneka yang dengan senak jidat bisa diatur seseorang. Kalau hal seperti ini terus-terusan terjadi dan sifat ini kamu biarkan, akan berdampak pada kesehatan mental yang membuat mu selalu merasa bersalah salah jika tidak menenuhi ekspektasinya. .

Ketiga, Pencari kesalahan

Photo by Freepik

Suatu hubungan tidak pernah berjalan mulu – mulus saja, seperti jalan pasti ada grenjolannya. Begitu pula dalam hubungan pasti ada saja salahnya, entah yang di sengaja atau tidak. “Intropeksi, akui, minta maaf, jangan ulangi” adalah kunci hubungan yang sehat.

Tapi jika doimu tukang pencari kasalahan apalagi suka melempar kesalahan padahal kesalahan itu disebabkan oleh dirinya sendiri. Cepat tinggalin!!, si tipe ini akan selalu mencari celah dan terus berupaya menunjukkan bahwa bukan dirinya yang bersalah. Jadi hati – hati bund jangan mau dikambing hitamkan.

Keempat, Overprotective

Photo by Freepik

Cemburu ibarat bumbu dalam sebuah hubungan, namun jika cemburu dilakukan secara berlebih itu bukan bumbu lagi  itu udah termasuk toxic.  Tipe pasangan seperti ini suka sekali mengatur kehidupan pasangannya, parahnya ia tak segan mengikuti mu 24/7, sudah seperti satpam saja.

Dengan mengatas namakan cemburu, dia akan marah ketika kamu berinteraksi, telepon, mengirim pesan, atau bermain dengan orang lain terlebih lawan jenis, bahkan ia tak segan memeriksa handphone, meng-hack seluruh media sosialmu. Sifat ini bukanlah tanda sayang ya , tapi sebuah bentuk ketidakpercayaan.

Kelima, Tempramental

Photo by Freepik

Berawal dari sifat doimu yang suka mempermasalahakan hal sepele yang kerap dibesar – besarkan lalu berlanjut meluapkan emosi yang berujung kekerasan fisik yang membuat badanmu babak belur. Jika sudah memasuki tahap ini kamu perlu waspada karena hubunganmu berada ditahap busive relationship.

Perlu kamu ingat sifat tempramen seperti ini nggak bakal hilang begitu saja, sekalipun menikah, Sifat ini telah menyatu dengan dirinya. Kasian badan dan mentalmu, karena badanmu bukan samsak tinju  yang bisa dipukul kapan aja. Jadi dari pada badanmu jadi pelampiasan doi saat emosi. Meding tinggalin lalu cari yang baru.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Leave a Reply